Sebelum bioskop-bioskop dibanjiri oleh berbagai film monster pemakan manusia, tentu kita sudah pernah mendengar film Jaws, film tahun 1975-an ini bercerita mengenai hiu pembunuh yang kemudian sukses ditonton oleh ribuan orang diberbagai negara. Sebelum ada teknologi CGI canggih atau rekayasa komputer, film ini menghadirkan ketegangan demi ketegangan secara hampir nyata, tidak heran juga kalau dibelakang pembuatan film ini adalah Steven Spielberg, orang yang juga sukses membuat film-film seperti ET, Jurassic Park, dan segudang film box office lainnya.
Ratusan pemeran figuran memadati pantai, mereka dibayar $ 2,5 perjam, wuihh menyenangkan ya...sayangnya produser film ini mumet, sebabnya saat pengambilan gambar, cuaca sedang dingin-dinginnya sehingga beberapa figuran mengundurkan diri, ini tentu membingungkan karena mengganggu kontinuitas acara.
Apa yang dilakukan kru ketika sedang iseng? yup banyak misalkan saja melempar dummie dari jendela
Ada dua 'robot' hiu, satu memiliki perut terbuka di sisi kiri dan satunya lagi dengan perut kanan terbuka, penggunannya tergantung dari sudut pandang kamera mana diambil.. Lha kenapa nggak bikin satu hiu utuh saja? Menurut Bob Mattey kalau bikin satu hiu utuh maka akan susah untuk mengambil gambar karena terbentuk kantong udara disekitar hiu
Beginilah suasana editing film di Harbor View Hotel.
Masih ingat hiu yang didatangkan dari Florida? kru film punya masalah dengan ikan mati, yaitu gampang membusuk, terpaksa para penata rias merias hiu ini biar keliatan segar lagi.
Cal Acord spesialis efek khusus sedang berpose di mulut Bruce, si hiu mekanik.
Masalah lain yang dihadapi oleh kru adalah kombinasi antara hiu mekanik dengan air laut adalah korosi, karat benar-benar mengacaukan semuanya ya?
© 1974 Andrew Caulfield / Courtesy of Moonrise Media
Steven Spielberg (sedang berdiri) mengarahkan jalannya syuting, walau Steven di situ adalah bos-nya pada kenyataannya Steven justru orang termuda di lokasi syuting, pada awalnya para kru meremehkan Steven tapi setelah Jaws menjadi box office dan kesuksesan film-film selanjutnya, banyak orang yang kemudian berbalik menghormati Steven
Ratusan pemeran figuran memadati pantai, mereka dibayar $ 2,5 perjam, wuihh menyenangkan ya...sayangnya produser film ini mumet, sebabnya saat pengambilan gambar, cuaca sedang dingin-dinginnya sehingga beberapa figuran mengundurkan diri, ini tentu membingungkan karena mengganggu kontinuitas acara.
Apa yang dilakukan kru ketika sedang iseng? yup banyak misalkan saja melempar dummie dari jendela
Ada dua 'robot' hiu, satu memiliki perut terbuka di sisi kiri dan satunya lagi dengan perut kanan terbuka, penggunannya tergantung dari sudut pandang kamera mana diambil.. Lha kenapa nggak bikin satu hiu utuh saja? Menurut Bob Mattey kalau bikin satu hiu utuh maka akan susah untuk mengambil gambar karena terbentuk kantong udara disekitar hiu
Beginilah suasana editing film di Harbor View Hotel.
Masih ingat hiu yang didatangkan dari Florida? kru film punya masalah dengan ikan mati, yaitu gampang membusuk, terpaksa para penata rias merias hiu ini biar keliatan segar lagi.
Cal Acord spesialis efek khusus sedang berpose di mulut Bruce, si hiu mekanik.
Masalah lain yang dihadapi oleh kru adalah kombinasi antara hiu mekanik dengan air laut adalah korosi, karat benar-benar mengacaukan semuanya ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar