welcome 1

Pages

Jumat, 02 Desember 2011

Pelajaran Cinta Nabi Nuh a.s

Alkisah Nabi Nuh diutus ALLAH untuk berseru kepada umatnya, tetapi umatnya tergolong umat yang tuli lantaran mereka tak mau mendengar seruan Sang Nabi.
Siang dan malam, Nabi Nuh tak henti-hentinya berdakwah mengajak umatnya meninggalkan perbuatan buruk, kemudian bertobat dan menyembah ALLAH SWT.

Tapi, usaha serta kerja keras Nabi Nuh itu seperti membentur genderang telinga umatnya.
Selama bertahun-tahun Nabi Nuh berdakwah, ia tak diterima dengan baik.
Sebaliknya ia justru dibakas cemooh, ejekan dan hinaan.
Tak kurang-kurang Nabi Nuh berdo'a, tapi semua itu seperti sia-sia karena umatnya tak mau mengikuti jalan terang yang diserukan beliau.
Meski demikian, Nabi Nuh tetap bersabar dan terus berseru mengajak kebaikan.
Seruan itu dilakukan selama bertahun-tahun dengan sabar dan tetap bertahan dalam menghadapi hinaan dan cemoohan.

Tetapi, sampai kapan Nabi Nuh akan terus bertahan?
Maka, ketika beliau berseru selama bertahun-tahun dan mendapat balasan cemooh dan hinaan, akhirnya kesabaran Nabi Nuh seperti mencapai batasnya.
Ujungnya, Nabi Nuh berdo'a kepada ALLAH agar ALLAH menghukum umatnya.
Dan ALLAH mendatangkan banjir dengan tidak menyisakan satupun yang selamat sebagai azab.

Do'a Nabi Nuh dikabulkan ALLAH, dan setelah Nabi Nuh diselamatkan dari banjir itu, ALLAH SWT berfirman,
"Wahai hamba KU, AKU memintamu untuk pergi dengan kemampuan yang terbaik, buatkanlah empat puluh kendi tanah liat untuk KU."

Dengan segenap kemampuan yang dimiliki, Nabi Nuh mematuhi perintah ALLAH untuk membuat empat puluh kendi dari tanah liat sepanjang siang dan malam dengan penuh cinta.
Pada akhirnya, Nabi Nuh dapat menyelesaikan perintah itu dengan hasil yang cukup mengagumkan.
Tetapi, apa yang kemudian terjadi setelah Nabi Nuh bersusah payah membuat empat puluh kendi itu?

Kemudian ALLAH memerintahkan kepada Nabi Nuh,
"Wahai hamba KU, engkau telah berhasil membuat empat puluh kendi, sekarang pergilah keluar dan ambil kendi itu satu persatu dan lemparkan ke bebatuan!"

Nabi Nuh mematuhi perintah ALLAH, meski dengan hati teriris karena beliau telah membuat kendi-kendi itu dengan penuh cinta.
Akhirnya setelah semua kendi itu hancur terbentur batu, ALLAH berfirman,
"Wahai Nuh, engkau telah membuat empat puluh kendi, tentu berat bagimu untuk menghancurkannya.
Apakah engkau pikir, AKU juga senang membunuh hamba KU walaupun mereka adalah orang-orang kafir?"

Setelah mendengar firman ALLAH itu, Nabi Nuh menangis dan meratap.
Jelas, firman ALLAH itu menunjukkan bahwa ALLAH SWT telah "menciptakan" manusia dimuka bumi ini dengan penuh cinta dan kasih sayang sehingga tak sepatutnya, kalau Nabi Nuh meminta kepada ALLAH untuk menghukum umatnya sekali pun mereka itu kafir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar