Pagi Terakhir di Rusia
by Prisca Primasari (Goodreads Author)
Seandainya bisa, aku ingin terbang bersamamu dan burung-burung di atas
sana. Aku ingin terus duduk bersamamu di bawah teduhnya pohon-berbagi
eclair, ditemani matahari dan angin sepoi-sepoi. Aku ingin terus
menggenggam jari-jemarimu, berbagi rasa dan hangat tubuh-selamanya.
Sayangnya, gravitasi menghalangiku. Putaran bumi menambah setiap detik
di hari-hari kita. Seperti lilin yang terus terbakar, tanpa terasa waktu
kita pun tidak tersisa banyak. Semua terasa terburu-buru. Perpisahan
pun terasa semakin menakutkan.
Aku rebah di tanah. Memejamkan mata kuat-kuat karena air mata yang
menderas. "Aku masih di sini," bisikmu, selirih angin sore. Tapi aku tak
percaya. Bagaimana jika saat aku membuka mata nanti, kau benar-benar
tiada
?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar